Tuesday, May 11, 2010

Maksud ku

Dilafazkan sekurang-kurang setiap kali sebelum membaca Surah Al-Fatihah di rakaat pertama solat...
"...Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah pentadbir sekalian alam.."



Sang Pencinta - M. Nasir

Menanti satu detik pandangan magis mu
Cukup untuk meredakan rindu duniawi
Segala dugaan dan pesona
Menjadi irama indah
Kesakitan ragaku
Berlalu pergi Tiada bererti

Pada Mu jua Tertuju segala jalan
Pada Mu jua Cinta ku serahkan
Kerna hati seorang pencinta
Pandangannya satu
Matanya hanya melihat Dia
Yang melihatnya Hanya Dia kekasihnya

Sang Pencinta… Hanya Dia merasa
Semangat sebuah pengorbanan
Sang Pencinta… Hanya Dia mengerti
Persoalan percintaan ini
Cinta ini Rela menderita
Agar rindu batinnya terubat
Mengenang Dia Cinta yang dipuja
Mengenang Dia Cinta yang diredha
Hanya Dia Mengenang Dia Hanya Dia


(  سورة البقرة  , Al-Baqara, Surah 2, Ayat 115)
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.  

(  سورة البقرة  , Al-Baqara, Chapter 2, Verse 115)
And to Allah belong the east and the west, so wherever you turn (yourselves or your faces) there is the Face of Allah (and He is High above, over His Throne). Surely! Allah is All-Sufficient for His creatures' needs, All-Knowing.


Kasih Ku Pinjam Wajah Mu - Teacher's Pet

Kemana jua aku mengarah
Pandangan ku menggambarkan wajahMu
Oh! Kasihku dilangit tinggi
Di lautan yang sedang menari

Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahMu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan

Kasih wajah kau ku jadikan
Azimat penguat semangat
Bisaku gagahi cabaran yang datang
Kasihku harap kau sudi maafkan aku yang meminjam
WajahMu mengisi kekosongan hati

Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Ke dasar cinta yang tak bertepi

Biarpun aku memejam mata
Pandangan masih menggambar wajahMu
Berseri dicermin hati
Di taman impian yang kuimpikan

Kasih wajah kau ku jadikan penyuluh
Pabila malam gelap menyelimuti
Kembara ku menjejak bahagia
Dengan bayang malam ditindih malam
Memerah ke titis akhir ketulusanku

Diriku yg semakin tenggelam
Kedasar sepi yang tak bertepi
Diriku yang semakin tenggelam
Kedasar cinta yang tak bertepi
Kasih ku pinjam wajahMu


Cerita tentang persoalan yang akan ditanya ...

"Ma Rabbuka.."

Ada yang berhujah, "Siapa Tuhan kamu?" dan ada juga yang memberi hujah, "Apa Tuhan kamu?" Apa ini salah satu di antaranya?

Di dalam hati,  ruangnya hanya buat Kekasih, tiada ruang buat yang lain. Seperti dendangan Sang Pencinta, "Pada Mu jua Cinta ku serahkan", seiring dengan akuan setiap kali solat,  "sesungguhnya hidupku dan matiku hanya untuk Mu".

"Ma Rabukka", adakah yang lain bertahta di hati?

KEPADA MU KEKASIH

KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana ku tahu Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Apa yang tersirat di hati
Bersama amali

KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah Kau akan menerimaku kembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku ke sisi
Tanpa harga diri

Hanya padaMu Kekasih
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ku temukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu

KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah Kau akan menerima penyerahan ini
Apakah Kau akan menerimaku
Dalam keadaan begini
Related Posts with Thumbnails